Pada (04/08/2024) di Desa Beteng, Jatinom, Klaten dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memanfaatkan potensi lokal, mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Agroekoteknologi telah melaksanakan program kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang berfokus pada teknik perbanyakan tanaman kelor di Desa Beteng. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi tanaman kelor (Moringa oleifera) yang dikenal dengan manfaat kesehatan yang luar biasa, terutama sebagai bahan dasar teh herbal. Tanaman kelor memiliki berbagai manfaat kesehatan termasuk meningkatkan sistem imun, mengatasi peradangan, dan mendukung kesehatan jantung. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan di Desa Beteng. Oleh karena itu, mahasiswa KKN memperkenalkan teknik perbanyakan kelor yang efektif dan efisien kepada para petani dan warga desa. Perbanyakan kelor menggunakan dua cara, yaitu stek batang dan biji.

Perbanyakan Melalui Stek Batang:

• Memilih batang yang sehat dan dipotong dengan panjang sekitar 30 - 40 cm.

• Stek batang kemudian ditanam di media tanam yang telah dipersiapkan, yaitu campuran tanah dan kompos.

• Setelah penanaman, stek memerlukan perawatan intensif seperti penyiraman yang cukup dan perlindungan dari hama.

Perbanyakan Melalui Biji:

• Bijinya direndam dalam air selama 24 jam sebelum ditanam untuk meningkatkan tingkat perkecambahan.

• Tanam biji dalam media tanam yang kaya nutrisi dan pastikan jarak tanam yang cukup untuk pertumbuhan optimal.

• Perawatan meliputi penyiraman rutin dan pemupukan untuk mendukung pertumbuhan.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelor tetapi juga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat Desa Beteng. Melalui peningkatan hasil panen, warga dapat memanfaatkan kelor untuk membuat teh herbal yang dapat dipasarkan, baik secara lokal maupun ke luar daerah. Selain teknik perbanyakan tanaman, mahasiswa KKN juga mengadakan pelatihan pembuatan teh herbal dari kelor, serta sosialisasi mengenai manfaat kesehatan dari konsumsi teh kelor. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan warga desa dan membuka peluang usaha baru.

Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Beteng dapat menjadi salah satu desa yang memproduksi teh herbal kelor, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mempromosikan gaya hidup sehat melalui konsumsi produk alami. Program ini juga menjadi contoh kolaborasi yang sukses antara universitas dan masyarakat dalam memanfaatkan potensi lokal untuk kemajuan bersama.

Penulis :

Sheyla Machrus Agustine

(Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian angkatan 2021, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing : Dr. Khairul Anam, S. Si., M. Si

Lokasi KKN : Desa Beteng, Kec, Jatinom, Kab. Klaten.