Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, saya, mahasiswa jurusan Sastra Indonesia, berkesempatan untuk mengkaji dan menjelaskan makna dari motif batik Shibori yang melibatkan daun durian sebagai ciri khas Desa Beteng. Program ini bertujuan untuk menggali lebih dalam nilai-nilai budaya dan estetika yang terkandung dalam motif batik lokal.

Pada (16/7/24), bertempat di rumah salah satu karang taruna di Mojopuro, kegiatan ini dimulai dengan sesi edukasi mengenai batik shibori, sebuah teknik pewarnaan kain tradisional yang berasal dari Jepang. Mahasiswa KKN memaparkan makna dari motif Daun Durian. Batik Shibori di Desa Beteng dikenal dengan teknik pewarnaan yang unik dan motif yang sarat makna. Salah satu motif yang menonjol adalah motif daun durian. Motif ini memanfaatkan teknik lipatan dan ikatan yang khas dalam batik Shibori untuk menciptakan pola yang menggambarkan daun durian dengan cara yang estetis.

Daun durian, sebagai simbol tanaman yang subur dan produktif, melambangkan kesuburan dan kesejahteraan bagi masyarakat Desa Beteng. Durian, sebagai buah yang dikenal dengan kualitas dan harganya yang tinggi, dianggap membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi komunitas.

Motif daun durian mencerminkan hubungan erat antara masyarakat Desa Beteng dengan alam sekitar. Dalam tradisi mereka, alam tidak hanya sebagai sumber kehidupan tetapi juga sebagai bagian integral dari identitas budaya. Menggunakan daun durian dalam motif batik adalah bentuk penghormatan terhadap alam dan kekayaan yang diberikannya.

Dalam konteks budaya, daun durian juga sering dipandang sebagai simbol perlindungan dan kekuatan. Keberadaan daun durian dalam motif batik Shibori mengaitkan aspek spiritual dengan aspek estetika, menciptakan karya seni yang tidak hanya indah tetapi juga sarat makna.

Melalui program KKN ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai makna di balik motif batik Shibori serta pentingnya pelestarian tradisi ini. Dengan memahami dan menghargai setiap detail dalam motif batik, kita tidak hanya menjaga warisan budaya tetapi juga membantu memberdayakan masyarakat lokal dalam mempertahankan dan mengembangkan keterampilan mereka.

Program ini berupaya untuk memperkenalkan dan mengedukasi tentang batik Shibori, khususnya motif daun durian yang menjadi ciri khas Desa Beteng

Penulis :

Angie Nur Khasanah ( Fakultas Ilmu Budaya, Prodi Sastra Indonesia angkatan 21, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing : Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si

Lokasi KKN : Desa Beteng, Kec.Jatinom, Kab.Klaten